Nana Sudjana ( Pj.) H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. (lahir 28 Oktober 1968) adalah seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023. Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013. Semua organisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga agar sumber daya informasi mereka aman. Kalangan industri telah lama menyadari kebutuhan untuk menjaga keamanan dari para kriminal komputer dan sekarang pemerintah telah mempertinggi tingkat keamanan sebagai salah satu cara untuk memerangi terorisme, isu-isu utama mengenai keamanan versus ketersediaan serta keamanan versus hak pribadi harus diatasi. Keamanan informasi ditujukan untuk mendapatkan kerahasiaan,ketersediaan, serta integritas pada semua sumber daya informasi perusahaan. Manajemen keamanan informasi terdiri atas perlindungan harian, yang disebut manajemen keamanan informasi dan persiapan operasional setelah suatu bencana yang disebut dengan manajemen keberlangsungan bisnis. Dua pendekatan dapat dilakukan untuk menyusun strategi-strategi Information Security management-ISM manajemen resiko dan kepatuhan tolak ukur. Perhatian akan ancaman dan resiko berhubungan dengan pendekatan manajemen risiko. Ancaman dapat bersifat internal atau eksternal, tidak disengaja atau disengaja. Risiko dapat mencakup insiden pengungkapan,penggunaan, dan modifikasi yang tidak diotorisasi serta pencurian, penghancuran dan penolakan layanan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free BAB IPENDAHULUANLatar BelakangSemua organisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga agar sumber daya informasimereka aman. Kalangan industri telah lama menyadari kebutuhan untuk menjaga keamanandari para kriminal komputer dan sekarang pemerintah telah mempertinggi tingkat keamanansebagai salah satu cara untuk memerangi terorisme, isu-isu utama mengenai keamanan versusketersediaan serta keamanan versus hak pribadi harus informasi ditujukan untuk mendapatkan kerahasiaan,ketersediaan, sertaintegritas pada semua sumber daya informasi perusahaan. Manajemen keamanan informasiterdiri atas perlindungan harian, yang disebut manajemen keamanan informasi dan persiapanoperasional setelah suatu bencana yang disebut dengan manajemen keberlangsungan pendekatan dapat dilakukan untuk menyusun strategi-strategi InformationSecurity management-ISM manajemen resiko dan kepatuhan tolak ukur. Perhatian akanancaman dan resiko berhubungan dengan pendekatan manajemen risiko. Ancaman dapatbersifat internal atau eksternal, tidak disengaja atau disengaja. Risiko dapat mencakup insidenpengungkapan,penggunaan, dan modifikasi yang tidak diotorisasi serta pencurian,penghancuran dan penolakan layanan. Dalam makalah ini, penyaji akan memaparakanmengenai keamanan IIPEMBAHASANA. KEBUTUHAN ORGANISASI AKAN KEAMANAN DAN PENGENDALIANDalam dunia masa kini, banyak organisasi semakin sadar akan pentingnya menjagaseluruh sumber daya mereka, baik yang bersifat virtual maupun fisik agar aman dari ancamanbaik dari dalam atau dari luar. Sistem komputer yang pertama hanya memiliki sedikitperlindungan keamanan, namun hal ini berubah pada saat perang viaetnam ketika sejumlahinstalasi keamanan komputer dirusak pemrotes. Pengalaman ini menginspirasi kalanganindustri untuk meletakkan penjagaan keamanan yang bertujuan untuk menghilangkan ataumengurangi kemungkinan kerusakan atau penghancuran serta menyediakan organisasidengnan kemampuan untuk melanjutkan kegiatan operasional setelah terjadi yang dimulai di kalangan industri dicontoh dan pencegahan federal ini diimplementasikan, dua isu penting harus diatasi yaknikeamana versus hak-hak individu dan keamaan versus KEAMANAN INFORMASISaat pemerintah dan kalangan industri mulai menyadari kebutuhan untukmengamankan sumber daya informasi mereka, perhatian nyaris terfokus secara eksklusifpada perlindunga peranti keras data maka istilah keamanan sistem digunakan. Istilahkeamanan sistem digunakan untuk mengambarkan perlindungna baik peralatan komputer dannonkomputer, fasilitas,data dan informasi dari penyalahgunaan pihak-pihak yang Keamanan InformasiKeamanan informasi ditujuakn untuk mencapai tiga tujuan utama yakni a. Kerahasiaan. Perusahaan berusaha untuk melindungi data dan informasinya daripengungkapan orang-orang yang tidak Ketersediaan. Tujuan dari infrastruktur informasi perusahaan adalah menyediakandata dan informasi bagi pihak-pihak yang memiliki wewenang Integritas. Semua sistem informasi harus memberikan representasi akurat atas sistemfisik yang Keamanan informasiAktivitas untuk menjaga agar sumber daya informasi tetap aman disebut manajemenkeamanan informasi information security management – ISM , sedangkan aktivitas untukmenjaga agar perusahaan dan sumber daya informasinya tetap berfungsi setelah adanyabencana disebut manajemen keberlangsungan bisnis bussiness continuity management –BCM.Jabatan direktur keamanan sistem informasi perusahaan coorporate informationsystem security officer – CISSO digunakan untuk individu di dalam organisasi, biasanyaanggota dari unit sistem informasi yang bertanggung jawab atas keamanan sistem informasiperusahaan MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASIPada bentuknya yang paling dasar, manajemen keamanan informasi terdiri atas empat tahap yaknia. Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber daya informasi perusahaanb. Mendefenisikan risiko yang dapat disebabkan oleh ancaman-ancaman tersebutc. Menentukan kebijakan keamanan informasid. Mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi risiko-risiko manajemen risiko risk management dibuat untuk menggambarkanpendekatan ini dimana tingkat keamanan sumber daya informasi perusahaan dibandingkandengan risiko yang ukur benchmark adalah tingkat kinerja yag disarankan. Tolak ukur keamananinformasi information security benchmark adalah tingkat kemanan yang disarankan yangdalam keadaan normal harus menawarkan perlindungan yang cukup terhadap gangguan yangtidak atau tolak ukur semacam ini ditentukan oleh pemerintah dan asosiasiindustri serta mencerminkan komponen-komponen program keamanan informais yang baikmenurut otoritas perusahaan mengikuti pendekatan ini, yang disebut kepatuhan terhadap tolakukur benchmark compliance dapat diasumsikan bahwa pemerintah dan otoritas industritelah melakukan pekerjaan yang baik dalam mempertimbangkan berbagai ancaman sertarisiko dan tolak ukur tersebut menawarkan perlindungan yang ANCAMANAncaman Keamanan Informasi Information Security Threat merupakan orang,organisasi, mekanisme, atauperistiwa yang memiliki potensi untuk membahayakan sumberdaya informasi perusahaan. Pada kenyataannya, ancaman dapat bersifat internal sertaeksternal dan bersifat disengaja dan tidak Internal dan Eksternal Ancaman internal bukan hanya mencakup karyawan perusahaan, tetapi juga pekerjatemporer, konsultan, kontraktor, bahkan mitra bisnis perusahaan tersebut. Ancaman internaldiperkirakan menghasilkan kerusakan yang secara potensi lebih serius jika dibandingkandenga ancaman eksternal, dikarenakan pengetahuan anccaman internal yang lebih mendalamakan sistem tersebut. Ancaman eksternal misalnya perusahaan lain yang memiliki produkyang sama dengan produk perusahaan atau disebut juga pesaing Kecelakaan dan disengajaTidak semua ancaman merupakan tindakan disengaja yang dilakukan dengan tujuanmencelakai. Beberapa merupakan kecelakaan yang disebabkan oelh orang-orang di dalamataupun diluar perusahaan. sama halnya Jenis- Jenis AncamanMalicious software, atau malware terdiri atas program-program lengkap atau segmen-segmen kode yang dapat menyerang suatu system dan melakukan fungsi-fungsi yang tidakdiharapkan oleh pemilik system. Fungsi-fungsi tersebut dapat menghapus file,ataumenyebabkan sistem tersebut berhenti. Terdapat beberapa jensi peranti lunak yang berbahaya,yakni a. Virus. Adalah program komputer yang dapat mereplikasi dirinya sendiri tanpa dapat diamatioleh si pengguna dan menempelkan salinan dirinya pada program-program dan boot sectorlainb. Worm. Program yang tidak dapat mereplikasikan dirinya sendiri di dalam sistem, tetapi dapatmenyebarkan salinannya melalui e-mailc. Trojan Horse. Program yang tidak dapat mereplikasi atau mendistribusikan dirinya sendiri,namun disebarkan sebagai perangkatd. Adware. Program yang memunculkan pesan-pesan iklan yang mengganggue. Spyware. Program yang mengumpulkan data dari mesin penggunaE. RISIKORisiko Keamanan Informasi Information Security Risk didefinisikan sebagai potensioutput yang tidak diharapkan dari pelanggaran keamanan informasi oleh Ancaman keamananinformasi. Semua risiko mewakili tindakan yang tidak terotorisasi. Risiko-risiko seperti inidibagi menjadi empat jenis yaitua. Pengungkapan Informsi yang tidak terotoritasis dan pencurian. Ketika suatu basis datadan perpustakaan peranti lunak tersedia bagi orang-orang yang seharusnya tidakmemiliki akses, hasilnya adalah hilangnya informasi atau Penggunaan yang tidak terotorisasi. Penggunaan yang tidak terotorisasi terjadi ketikaorang-orang yang biasanya tidak berhak menggunakan sumber daya perusahaanmampu melakukan hal Penghancuran yang tidak terotorisasi dan penolakan layanan. Seseorang dapatmerusak atau menghancurkan peranti keras atau peranti lunak, sehingga menyebabkanoperasional komputer perusahaan tersebut tidak Modifikasi yang terotorisasi. Perubahan dapat dilakukan pada data, informasi, danperanti lunak perusahaan yang dapat berlangsung tanpa disadari dan menyebabkanpara pengguna output sistem tersebut mengambil keputusan yang salah. F. PERSOALAN E-COMMERCEE-Commerce memperkenalkan suatu permasalahan keamanan baru. Masalah inibukanlah perllindungan data, informasi, dan piranti lunak, tetapi perlindungan dari pemalsuankartu kredit. Kartu Kredit “Sekali pakai”Kartu sekali pakai ini bekerja dengan cara berikut saat pemegang kartu inginmembeli sesuatu seccar online, ia akan memperleh angka yang acak dari situs webperusahaan kartu kredit tersebut. Angka inilah, dan bukannya nomor kartu kredit pelannggantersebut, yang diberikan kepada pedadang e-commerce, yang kemudian melaporkannya keperusahaan kartu kredit untuk keamanan yang diwajibkan oleh VisaVisa mengumumkan 10 pratik terkait keamanan yang diharapkan perusahaan iniuntuk diikuti oleh peritelnya. Peritel yang memilih untuk tidak mengikuti praktik ini akanmenghadapi denda, kehilangan keanggotaan dalam program visa, atau pembatasan penjualandengan visa. Peritel harus 1. Memasang dan memelihara firewall2. Memperbaharui keamanan3. Melakukan enkripsi data yang disimpan4. Melakukan enkripsi pada data ynag dikirm5. Menggunakan dan memperbaharui peranti lunak anti virus6. Membatasi akses data kepada orang-orang yang ingin tahu7. Memberikan id unik kepada setiap orang yang memiliki kemudahan mengakses data8. Memantau akses data dengan id unik9. Tidak menggunakan kata sandi default yang disediakan oleh vendor10. Secara teratur menguji sistem keamananSelain itu, visa mengidentifikasi 3 praktik umum yang harus diikuti oleh peritel dalammendapatkan keamanan informasi untuk semua aktivitas bukan hanya yang berhubungandengan e-commerce1. Menyaring karyawan yang memiliki akses terhadap data2. Tidak meninggalkan data atau komputer dalam keadaan tidak aman3. Menghancurkan data jika tidak dibutuhkan lagiG. MANAJEMEN RISIKO MANAGEMENT RISKManajemen Risiko merupakan satu dari dua strategi untuk mencapai dapat dikelola dengan cara mengendalikan atau menghilangkan risiko ataumengurangi dampaknya. Pendefenisian risiko terdiri atas empat langkah 1. Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari risiko2. Menyadari risikonya3. Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan jika risiko benar-benar terjadi4. Menganalisis kelemahan perusahaan tersebutTabel Tingkat Dampak dan KelemahanDampak Parah Dampak Signifikan Dampak MinorKelemahan Tingkat TinggiMelaksanakan analisis kelemahan. Harus meningkatkan pengendalianMelaksanakan analisis kelemahan. Harus meningkatkan pengendalianAnalisis kelemahan tidak dibutuhkan Kelemahan Tingkat MenengahMelaksanakan analisis kelemahan. Sebaiknya meningkatkan analisis kelemahan. Sebaiknya meningkatkan kelemahan tidak dibutuhkanKelemahan Tingkat RendahMelaksanakan analisis kelemahan. Menjaga Pengendalian tetap analisis kelemahan. Menjaga Pengendalian tetap kelemahan tidak dibutuhkanTingkat keparahan dampak dapat diklasifikasikan menjadi1. dampak yang parah severe impact yang membuat perusahaan bangkrut atau sangatmembatasi kemampuan perusahaan tersebut untuk berfungsi2. dampak signifikan significant impact yang menyebabkan kerusakan dan biaya yangsignifikan, tetapi perusahaan tersebut tetap selamat3. dampak minor minor impact yang menyebabkan kerusakan yang mirip dengan yang terjadidalam operasional sehari-hari. Setelah analisis risiko diselesaikan, hasil temuan sebaiknya didokumentasikan dalamlaporan analisis risiko. Isi dari laporan ini sebaiknya mencakup informasi berikut ini,mengenai tiap-tiap risiko1. diskripsi risiko2. sumber risiko3. tingginya tingkat risiko4. pengendalian yang diterapkan pada risiko tersebut5. para pemilik risiko tersebut6. tindakan yang direkomendasikan untuk mengatasi risiko7. jangka waktu yang direkomendasikan untuk mengatasi risikoJika perusahaan telah mengatasi risiko tersebut, laporan harus diselesaikan dengancara menambahkan bagian akhir 8. apa yang telah dilaksanakan untuk mengatasi risiko tersebutKEBIJAKAN KEAMANAN INFORMASISuatu kebijakan keamanan harus diterapkan untuk mengarahkan keseluruhanprogram. Perusahaan dapat menerapkan keamanan dengan pendekatan yang bertahap,diantaranyaa. Fase 1, Inisiasi Proyek. Membentuk sebuah tim untuk mengawas proyek kebijakankeamanan Fase 2, Penyusunan Kebijakan. Berkonsultasi dengan semua pihak yang berminat Fase 3, Konsultasi dan persetujuan. Berkonsultasi dengan manajemen untukmendapatkan pandangan mengenai berbagai persyaratan Fase 4, Kesadaran dan edukasi. Melaksanakan program pelatihan kesadaran danedukasi dalam unit-unit Fase 5, Penyebarluasan Kebijakan. Kebijakan ini disebarluaskan ke seluruh unitorganisasi dimana kebijakan tersebut dapat Keamanan yang Terpisah dikembangkan untuka. Keamanan Sistem Informasib. Pengendalian Akses Sistem c. Keamanan Personel d. Keamanan Lingkungan Fisik e. Keamanan Komunikasi dataf. Klasifikasi Informasi g. Perencanaan Kelangsungan Usahah. Akuntabilitas Manajemen Kebijakan terpisah ini diberitahukan kepada karyawan, biasanya dalam bentuktulisan, dan melalui program pelatihan dan edukasi. Setelah kebijakan ini ditetapkan,pengendalian dapat PENGENDALIANPengendalian control adalah mekanisme yang diterapkan baik untuk melindungiperusahaan dari resiko atau untuk meminimalkan dampak resiko tersebut pada perusahaanjika resiko tersebut terjadi. Engendalian dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 1. PENGENDALIAN TEKNISPengendalian teknis technical control adalah pengendalian yang menjadi satu didalam system dan dibuat oleh para penyusun system selam masa siklus penyusunan pengendalian teknis, jika melibatkan seorang auditor internal didalam tim proyekmerupakan satu cara yang amat baik untuk menjaga agar pengendalian semacam ini menjadibagian dari desain system. Kebanyakan pengendalian keamanan dibuat berdasarkan teknologiperanti keras dan lunak. 1. Pengendalian AksesDasar untuk keamanan melawan ancaman yang dilakukan oleh orang-orang yangtidak diotorisasi adalah pengendalian akses. Alasannya sederhana Jika orang yang tidakdiotorisasi tidak diizinkan mendapatkan akses terhadap sumber daya informasi, makapengrusakan tidak dapat akses dilakukan melalui proses tiga tahap yang mencakup1. Identifikasi pengguna. Para pengguna pertama-tama mengidentifikasi diri mereka dengancara memberikan sesuatu yang mereka ketahui, misalnya kata sandi. Identifikasi dapat pulamencakup lokasi pengguna, seperti nomor telepon atau titik masuk Autentifikasi pengguna. Setelah identifkasi awal telah dilakukan, para penggunamemverikasi hak akses dengan cara memberikan sesuatu yang mereka miliki, seperti smartcard atau tanda tertentu atau chip identifikasi. Autentifikasi pengguna dapat jugadilaksanakan dengan cara memberikan sesuatau yang menjadi identitas diri, seperti tandatangan atau suara atau pola Otorisasi pengguna. Setelah pemeriksaan identifikasi dan autentifikasi dilalui, seseorangkemudian dapat mendapatkan otorisasi untuk memasuki tingkat atau derajat penggunaantertentu. Sebagai contoh, seorang pengguna dapat mendapatkan otorisasi hanya untukmembaca sebuah rekaman dari suatu file, sementara pengguna yang lain dapat saja memilikiotorisasi untuk melakukan perubahan pada file dan autentifikasi memanfaatkan profil pengguna user profile, ataudeskripsi pengguna yang terotorisasi. Otorisasi memanfaatkan file pengendalian aksesacess control file yang menentukan tingkat akses yang tersedia bagi tiap para pengguna memenuhi syarat tiga fungsi pengendalian kases, merekadapat menggunakan sumber daya informasi yang terdapat di dlaam batasan file pengendalianakses. Pencatatan audit yang berbasis komputer terus dilakukan pada semua aktivitaspengendalian akses, seperti tanggal dan waktu serta identifikasi terminal, dan digunakanuntuk mempersiapkan laporan System Deteksi Gangguan Logika dasar dari system deteksi gangguan adalah mengenali upaya pelanggarankeamanan sebelum memiliki kesempatan untuk melakukan perusakan. Salah satu contohyang baik adalah peranti lunak proteksi virus virus protection software yang telahterbukti efektif melawan virus yang terkirim melalui e-mail. Peranti lunak tersebutmengidentifikasi pesan pembawa virus dan memperingatkan si deteksi pengganggu yang lain adalah peranti lunak yang ditujukan untukmengidentifikasikan calon pengganggu sebelum memiliki kesempatan untuk prediksi ancaman dari dalam insider threat prediction tool telah disusunsedemikian rupa sehingga dapat mempertimbangkan karakteristik seperti posisi seseorang didalam perusahaan, akses ke dalam data yang sensitive, kemampuan untuk mengubahkomponen peranti keras, jenis aplikasi yang digunakan, file yang dimilki, dan penggunaanprotocol jaringan tertentu. Hasil pembuatan profilan seperti ini, yang beberapa berbentukkuantitatif, dapat mengklasifikasikan ancaman internal ke dalam kategori seperti ancamanyang disengaja, potensi ancaman kecelakaan, mencurigakan, dan tidak Firewall Sumber daya komputer selalu berada dalam resiko jika terhubung ke jaringan. Salahsatu pendekatan keamanan adalah secara fisik memisahkan situs Web perusahaan denganjaringan internal perusahaan yang berisikan data sensitive dan system informasi. Cara lainadalah menyediakan kata sandi kepada mitra dagang yang memungkinkannya memasukijaringan internal dari Internet. Pendekatan ketiga adalah membangun dinding pelindung atau firewall. Firewallberfungsi sebagai penyaring dan penghalang yeng membatasi aliran data ked an dariperusahaan tersebut dan Internet. Konsep dibalik firewall adalah dibuatnya suatu pengamanuntuk semua komputer pada jaringan perusahaan dan bukannya pengaman terpisah untukmasing-masing computer. Beberapa perusahaan yang menawarkan peranti lunak antivirusseperti McAfee di dan sekarang memberikan perantilunak firewall tanpa biaya ekstra dengan pembelian produk antivirus mereka. Ada tiga jenisfirewall, yaitu1. Firewall Penyaring Paket. Router adalah alat jaringan yang mengarahkan aliran lalu lintasjaringan. Jika router diposisikan antara Internet dan jaringan internal, maka router dapatberlaku sebagai firewall. Router dilengkapi dengan table data dan alamat-alamat IP yangmenggambarkan kebijakan penyaringan. Untuk masing-masing transmisi, router mengaksestable-tabelnya dan memungkinkan hanya beberapa jenis pesan dari beberapa lokasi Internetalamat IP untuk lewat. Alamat IP IP Address adalah serangkaian empat angka masing-masing dari 0 ke 255 yang secara unik mengidentifikasi masing-masing computer yangterhubung dengan Internet. Salah satu keterbasan router adalah router hanya merupakan titiktunggal keamanan, sehingga jika hacker dapat melampuinya perusahaan tersebut bisamendapatkan masalah. “IP spoofing”, yaitu menipu table akses router, adalah dalah satumetode yang digunakan untuk pembajak untuk menipu Firewall Tingkat Sirkuit. Salah satu peningkatan keamanan dari router adalah firewalltingkat sirkuit yang terpasang antara Internet dan jaringan perusahaan tapi lebih dekat denganmedium komunikasi sirkuit daripada router. Pendekatan ini memungkinkan tingkatautentifikasi dan penyaringan yang tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan router. Namun,keterbatasan dari titik tunggal keamanan tetap berlaku. 3. Firewall Tingkat Aplikasi. Firewall ini berlokasi antara router dan computer yangmenajlankan aplikasi tersebut. Kekuatan penuh pemeriksaan keamanan tambahan dapatdilakukan. Setelah permintaan diautentifikasi sebagai permintaan yang berasal dari jaringanyang diotorisasi tingkat sirkuit dan dari computer yang diotorisasi penyaringan paket,aplikasi tersebut dapat memnita informasi autentifikasi yang lebih jauh seperti menanyakankata sandi sekunder, mengonfirmasikan identitas, atau bahkan memeriksa apakah permintaan tersebut berlangsung selama jam-jam kerja biasa. Meskipun merupakan jenis firewall yangpaling efektif, firewall ini cenderung untuk mengurangi akses ke sumber daya. Masalah lainadalah seorang programmer jaringan harus penulis kode program yang spesifik untukmasing-masing aplikasi dan mengubah kode tersebut ketika aplikasi ditambahkan, dihapus, Pengendalian KriptografisData dan informasi yang tersimpan dan ditransmisikan dapat dilindungi daripengungkapan yang tidak terotorisasi dengan kriptografi, yaitu penggunaan kode yangmenggunakan proses-proses matematika. Data dan informasi tersebut dapat dienkripsi dalampenyimpanan dan juga ditransmisikan kedalam jaringan. Jika seseorang yang tidak memilikiotorisasi memperoleh akses enkripsi tersebut akan membuat data dan informasi yangdimaksud tidak berarti apa-apa dan mencegah kesalahan kriptografis semakin meningkat karena e-commerce, dan produk khususditujukan untuk meningkatkan keamanan e-commerce telah dirancang. Salah satunya adalahSET Secure Electronic Transactions, yang ,melakukan pemeriksaan keamananmenggunakan tanda tangan digital. Tanda tangan ini dikeluarkan kepada orang-orang yangdapat berpartisispasi dalam transaksi e-commerce – pelanggan, penjual, dan institusikeuangan. Dua tanda tangan biasanya digunakan menggantikan nomor kartu Pengendalian FisikPeringatan pertama terhadap gangguan yang tidak terotorisasi adalah mengunci pinturuangan computer. Perkembangan seterusnya menghasilkan kunci-kunci yang lebih canggihyaitu dibuka dengan cetakan telapak tangan dan cetakan suara, serta kamera pengintai danalat penjaga keamanan. Perusahaan dapat melaksanakan pengendalian fisik hingga padatahap tertinggi dengan cara menempatkan pusat komputernya ditempat terpencil yang jauhdari kota dan jauh dari wilayah yang sensitive terhadap bencana alam seperti gempa bumi,banjir, dan Meletakkan Pengendalian Teknis Pada TempatnyaAnda dapat melihat dari daftar penjang pengendalian teknis ini dan tidak semuanyadicantumkan, bahwa teknologi telah banyak digunakan untuk mengamankan teknis dikenal sebagai yang terbaik untuk keamanan. Perusahaan biasanyamemilih dari daftar ini dan menerapkan kombinasi yang dianggap menawarkan pengamanyang paling PENGENDALIAN FORMALPengendalian formal mencakup penentuan cara berperilaku, dokumentasi prosedurdan praktik yang diharapkan, dan pengawasan serta pencegahanperilaku yang berbeda daripanduan yang berlaku. Pengendalian ini bersifat formal karena manajemen menghabiskanbanyak waktu untuk menyusunnya, mendokumentasikannya dalam bentuk tulisan, dandiharapkan dapat berlaku dalam jangka PENGENDALIAN INFORMALPengendalian informal mencakup program-program pelatihan dan edukasi sertaprogram pembangunan manajemen. Pengendalian ini ditujukan untuk menjaga agar parakaryawan perusahaan memahami serta mendukung program keamanan TINGAKAT PENGENDALIAN YANG TEPATKetiga jenis pengendalian – teknis, formal, dan informal – mengharuskan bukanlah merupakan praktik bisnis yang baik untuk mengahabiskan lebih banyakuang pada pengendalian dibandingkan biaya yang diharapkan dari resiko yang akan terjadi,maka pengendalian harus ditetapkan pada tingkat yang sesuai. Dengan demikian, keputusanuntuk mengendalikan pada akhirnya dibuat berdasarkan biaya versus keuntungan, tapi dalambeberapa industry terdapat pula pertimbangan-pertimbangan lain. DUKUNGAN PEMERINTAH DAN INDUSTRIBeberapa organisasi pemerintahan dan internasional telah menentukan standar-standaryang ditujukan untuk menjadi panduan organisasi yang ingin mendapatkan keamananinformasi. Beberapa standar ini berbentuk tolak ukur, yang telah diidentifikasi sebelumnyasebagai penyedia strategi alternative untuk manajemen resiko. Organisasi tidak diwajibkanmengikuti standar ini, namun standar ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepadaperusahaan dalam menentukan tingkat target keamanan. Berikut ini adalah beberapacontohnya ï‚ BS7799 Milik Inggrisï‚ BSI IT Baseline Protection Manualï‚ COBITï‚ GASSP Generally Accepted System Security Principlesï‚ ISF Standard of Good PracticeTidak ada satupun dari standar-standar ini yang menawarkan cakupan yangmenyeluruh dari masalah ini. Namun, jika disatukan, standar-standar tersebut menjadi dasaryang baik untuk diikuti perusahaan dalam menentukan kebijakan keamanan informasinyasendiri yang mendukung budaya organisasi PEMERINTAHPemerintah baik di Amerika Serikat maupun Inggris telah menentukan standard anmenetapkan standardan menetapkan peraturan yang ditujukan untuk menaggapi masalahpentingnya keamanan informasi yang makin meningkat, terutama setelah peristiwa 9/11 dansemakin meluasnya internet serta peluang terjadinya kejahatan computer. Beberapadioantaranya adalah ï‚ Standar Keamanan Komputer Pemerintah Amerika Serikatï‚ Undang-undang Anti Terorisme, Kejahatan, dan Keamanan Inggris ATCSA 2001STANDAR INDUSTRIThe Center for Internet Security CIS adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untukmembantu para mengguna computer guna membuat system mereka lebih aman. Bantuandiberikan melalui dua produk – CIS Benchmark dan CIS Scoring Tools. SERTIFIKASI PROFESIONALMulai tahun 1960-an,profesi TI mulai menawarkan program sertifikasi. Tiga contoh berikutmengilustrasikan cakupan dari program-program ini. ï‚ Asosiasi Audit Sistem dan Pengendalianï‚ Konsersium Sertifikasi Keamanan Sistem Informasi Internasionalï‚ Institute SANSMELETAKKAN MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI PADA TEMPATNYAPerusahaan harus mencanangkan kebijakan manajemen keamanan informasi sebelummenempatkan pengendalian yang didasarkan atas identifikasi ancaman dan risiko ataupunatas panduan yang diberikan oleh pemerintah atau asosiasi industri. Perusahaan harusmengimplementasikan gabungan dari pengendalian teknis, formal, dan informal yangdiharapkan untuk menawarkan tinngkat keamanan yang diinginkan pada batasan biaya yangditentukan dan sesuai dengan pertimbangan lain yang membuat perusahaan dan sistemnyamamapu berfungsi secara KEBERLANGSUNGAN BISNISManajemen keberlangsungan bisnis bussines continuity management – BCM adalahaktivitas yang ditujukan untuk menentukan operasional setelah terjadi gangguang sisteminformasi. Pada tahun awal penggunaan komputer, aktivitas ini disebut perencanaan bencanadisaster planing, namun istilah yang lebih positif perencanaan kontijensi contigency plan, menjadi populer. Elemen penting dalam perenccanaan kontijensi adalah rencana kontijensi,yang merupakan dokumen tertulis, formal yang menyebutkan secara detail tindakan-tindakanyang harus dilakukan jika terjadi gangguan, atau ancaman gangguan, pada operasi komputasiperusahaan. Banyak perusahaan telah menemukan bahwa, dibanding sekedar mengandalkan, saturencana kontijensi besar, pendekatan yang terbaik adalah merancang beberapa sub rencanayang menjawab beberapa kontijensi yang spesifik. Sub rencana yang umum mencakup Rencana darurat Emergency plan. Rencana darurat menyebutkan cara-cara yang akanmenjaga keamanan karyawan jika bencana terjadi. Cara-cara ini mencakup sistem alarm,prosedur evakuasi dan sistem pemadaman cadangan. Perusahaan harus mengatur agar fasilitas komputer cadangan tersediaseandainya fasilitas yang biasa hancur atau rusak sehingga tidak digunakan. Cadangan inidapat diperoleh melalui kombinasi dari 1. Redudansi. Peranti keras, peranti lunak dan data di duplikasikan sehingga jika satu settidak dapat dioperasikan, set cadangannya dapat meneruskan Keberagaman. Sumber daya informasi tidak dipasang pada tempat yang sama,komputer dibuat terpisah untuk wilayah operasi yang Mobilitas. Perusahaan dapat membuat perjanjian dengan para pengguna peralatanyang sama sehingga masing-masing perusahan dapat menyediakan cadangan kepadayang lain jika terjadi bencana besar. Pendekatan yang lebih detail adalah membuatkontrak dengan jasa pelayanan cadangan hot site dan cold site. Hot site adalahfasilitas komputer lengkap yang disediakan oleh pemasok untuk pelanggannya untukdigunakan jika terdapat situasi darurat. Cold site hanya mencakup fasilitas bangunannamun tidak mencakup fasilitas komputer. Rencana catatan penting. Catatan penting vital records perusahaan adalah dokumenkertas, microform dan media penyimpanan optimis dan magnetis yang penting untukmeneruskan bisnis perusahaan tersebut. Rencana catatan penting vital records planmenentukan cara bagaimna catatan penting tersebut harus dilindungi. Selain menjaga catatantersebut di situs komputer, cadanan harus disimpan dilokasi. Semua jenis catatan dapat secarafisik dipindahkan ke lokasi terpencil tersebut, namun catatan komputer dapat ditransmisikansecara MANAJEMEN KEBERLANGSUNGAN BISNIS PADATEMPATNYAManajemen keberlangsungan bisnis merupakan salah satu bidang pengunaankomputer dimana kita dapat melihat perkembangan besar. Banyak upaya telah dilaksanakanuntuk mengembangkan perencanaan kontijensi, dan banyak informasi serta bantuan telahtersedia. Tersedia pula rencana dalam paket sehingga perusahaan dapat mengadaptasinya kedalam kebutuhan khususnya. Sistem komputer TAMP memasarakan sistem pemulihanbencana disaster recovery system – DRS yang mencakup sistem manajemen basis dasa,instruksi, dan perangkat yang dapat digunakan untuk mempersiapkan rencana dan garis besar tersedia bagi perusahaan untuk digunakan sebagai titik awal atautolak IIIPENUTUP Dalam dunia masa kini, banyak organisasi semakin sadar akan pentingnya menjagaseluruh sumber daya mereka, baik yang bersifat virtual maupun fisik agar aman dari ancamanbaik dari dalam atau dari luar. Istilah keamanan sistem digunakan untuk mengambarkanperlindungna baik peralatan komputer dan nonkomputer, fasilitas,data dan informasi daripenyalahgunaan pihak-pihak yang tidak berwenang. Aktivitas untuk menjaga agar sumberdaya informasi tetap aman disebut manajemen keamanan informasi information securitymanagement – ISM , sedangkan aktivitas untuk menjaga agar perusahaan dan sumber dayainformasinya tetap berfungsi setelah adanya bencana disebut manajemen keberlangsunganbisnis bussiness continuity management – BCM. Istilah manajemen risiko riskmanagement dibuat untuk menggambarkan pendekatan ini dimana tingkat keamanan sumberdaya informasi perusahaan dibandingkan dengan risiko yang Keamanan Informasi Information Security Threat merupakan orang,organisasi, mekanisme, atauperistiwa yang memiliki potensi untuk membahayakan sumberdaya informasi perusahaan. Pada kenyataannya, ancaman dapat bersifat internal sertaeksternal dan bersifat disengaja dan tidak Keamanan Informasi Information Security Risk didefinisikan sebagai potensioutput yang tidak diharapkan dari pelanggaran keamanan informasi oleh Ancaman keamananinformasi. E-Commerce memperkenalkan suatu permasalahan keamanan baru. Masalah inibukanlah perllindungan data, informasi, dan piranti lunak, tetapi perlindungan dari pemalsuankartu kredit. Pengendalian control adalah mekanisme yang diterapkan baik untukmelindungi perusahaan dari resiko atau untuk meminimalkan dampak resiko tersebut padaperusahaan jika resiko tersebut terjadi. Engendalian dibagi menjadi tiga kategori, yaitu teknis, formal dan PUSTAKAï‚Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empatï‚ Y. M., 2019. Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 23.. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Facebook Tweet Whatsapp. Inilah 30 contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia meliputi pelanggaran HAM berat dan ringan yang terjadi di Indonesia di masa Orde Lama, Orde Baru dan pasca-reformasi update terbaru tahun 2018 terlengkap (kasus Trisakti & Semanggi, konflik Poso, Ambon, Sampit, Papua, peristiwa G 30S/PKI, kasus Munir & Marsinah, dll).
BerandaKlinikKetenagakerjaanRugi Akibat Kesalaha...KetenagakerjaanRugi Akibat Kesalaha...KetenagakerjaanRabu, 26 Februari 2020Perusahaan kami, sebuah bank swasta, menerapkan peraturan sanksi ganti rugi materiel kepada karyawannya bila dalam bekerja melakukan kesalahan/kelalaian, sehingga menimbulkan kerugian secara materiel bagi perusahaan. Yang menjadi permasalahan adalah manajemen, organisasi, budaya perusahaan, dan kualitas SDM karyawan masih belum memadai. Banyak terjadi rangkap jabatan, posisi strategis dibiarkan kosong, atau banyak orang tidak kompeten menempati posisi tertentu. Dalam perkembangan, banyak karyawan terkena sanksi ganti rugi materiel mengganti kerugian perusahaan yang besarnya bisa sampai puluhan juta bahkan ratusan juta, sehingga harus jual rumah, karena diancam akan dilaporkan ke polisi oleh perusahaan. Dari sisi hukum ketenagakerjaan, apakah penerapan sanksi ganti rugi kepada karyawan yang melakukan kelalaian dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan dapat dibenarkan? Mohon dasarnya, sanksi berupa denda atau ganti rugi yang dibebankan kepada pekerja/buruh dapat dilakukan jika akibat perbuatannya, perusahaan mengalami kerugian apabila diatur secara tegas dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. Namun jika kerugian terkait hubungan kerja tersebut dialami oleh pihak ketiga, maka yang bertanggung jawab seharusnya adalah perusahaan. Untuk menghindari kerugian yang dapat dialami perusahaan, sebaiknya perusahaan meningkatkan kualitas SDM-nya dengan pelatihan kerja. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini. Artikel di bawah ini adalah pemutakhiran dari artikel berjudul “Penerapan Sanksi Ganti Rugi Material kepada Karyawan” yang dibuat oleh Umar Kasim dan dipublikasikan pada Kamis, 19 Agustus dalam Hubungan KerjaDalam hubungan kerja, menurut hemat kami, ada dua macam sanksi terkait upah yang dapat dikenakan pengusaha terhadap pekerja/buruh di perusahaannya, yakni denda dan ganti rugi. Hal ini diterangkan dalam Pasal 51 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan “PP 78/2015”, bahwa hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah terdiri atasdenda;ganti rugi;pemotongan upah untuk pihak ketiga;uang muka upah;sewa rumah dan/atau sewa barang-barang milik perusahaan yang disewakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh;utang atau cicilan utang pekerja/buruh kepada pengusaha; dan/ataukelebihan pembayaran upah untuk denda, ganti rugi, dan/atau uang muka upah, dilaksanakan sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.[1]Pekerja/buruh yang melanggar ketentuan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama, karena kesengajaan atau kelalaiannya, dikenakan denda apabila diatur secara tegas dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.[2]Jenis-jenis pelanggaran yang dapat dikenakan denda, besaran denda, dan penggunaan uang denda diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.[3]Jumlah keseluruhan pemotongan upah paling banyak 50 persen dari setiap pembayaran upah yang diterima pekerja/buruh.[4]Ganti RugiSedangkan, ganti rugi, menurut hemat kami, merupakan hak pengusaha/perusahaan yang dikenakan kepada karyawan, karena melakukan kesalahan/kelalaian yang mengakibatkan rusak/hilangnya barang/aset ganti rugi karena kelalaian yang menyebabkan kerusakan mesin produksi. Padahal berdasarkan perjanjian kerja, pekerja/buruh wajib menjaga barang-barang milik perusahaan. Kecuali dapat dibuktikan bahwa kerugian tersebut terjadi bukan karena kesengajaan/kelalaian karyawan yang tersebut berkaitan dengan perbuatan melangggar hukum onrechtmatige daad yang diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata “KUH Perdata”. Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian seorang pekerja/buruh yang melakukan kesalahan/kelalaian wajib mengganti kerugian dari kesalahan/kelalaiannya tersebut sesuai dengan besarnya nilai kerugian secara proporsional yang uraian di atas, sanksi berupa denda atau ganti rugi yang dibebankan kepada pekerja/buruh dapat dilakukan jika akibat perbuatannya, perusahaan mengalami kerugian apabila diatur secara tegas dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja yang Disebabkan Pekerja/Buruh terhadap Pihak KetigaDalam konteks hubungan kerja, kesalahan seorang pekerja/buruh yang menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga, menjadi tanggung jawab perusahaan sebagaimana diterangkan Alinea Kedua Pasal 1367 KUH jika ada kerugian yang timbul kepada pihak ketiga akibat perbuatan pekerja/buruh dalam hubungan kerja, maka perusahaanlah yang bertanggung jawab untuk mengganti kerugian kerugian yang sebenarnya disebabkan oleh kesalahan manajemen, organisasi perusahaan, dan corporate culture serta kualitas SDM yang masih belum memadai, justru memang harus dituntut adanya profesionalisme dalam bekerja dan diupayakan peningkatan kualifikasi serta kompetensi kerja dari semua pihak yang saling demikian, dapat ditiadakan atau setidaknya dikurangi jumlah risiko yang mungkin terjadi akibat kurangnya kualitas bila terjadi kesalahan/kelalaian, karena adanya perintah kerja di luar tugas dan tanggung jawab sebagaimana dalam perjanjian kerja dan/atau peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama atau bahkan bekerja melebihi ketentuan waktu kerja yang ditentukan, maka, menurut hemat kami, kesalahan tersebut tidak selayaknya dibebankan kepada karyawan yang bersangkutan, akan tetapi menjadi risiko informasi hukum yang ada di Klinik disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra jawaban kami, semoga bermanfaat.[1] Pasal 57 ayat 1 PP 78/2015[3] Pasal 54 ayat 2 PP 78/2015Tags
Pencemaran nama baik juga diatur bidang hukum perdata. Acuannya adalah perbuatan melawan hukum dalam Pasal 1365 KUH Perdata. Ditambah lagi dengan ketentuan ganti rugi akibat pencemaran nama baik dalam Pasal 1372-1380 KUH Perdata. Tunggu dulu, ini belum sepenuhnya menjawab pertanyaan apakah pencemaran nama baik perusahaan dikenal dalam hukum? NilaiJawabanSoal/Petunjuk SABOTASE Tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja RRI Stasiun radio milik pemerintah yang didirikan tanggal 11 September 1945 SWASTA Bukan milik pemerintah ANTARA Kantor berita nasional milik pemerintah RTI Radio milik Pemerintah Taiwan RFI Radio milik Pemerintah Perancis TVRI Lembaga penyiaran berita milik pemerintah SIA Maskapai milik Pemerintah Singapura singkatan PETISI Permohonan kepada pemerintah supaya mengambil tindakan MENSWASTAKAN Menjadikan swasta ~ perusahaan milik pemerintah; INKA Perusahaan milik pemerintah indonesia yang memproduksi kereta api MENINDAK Mengambil tindakan thd Pemerintah akan ~ pengacau ekonomi; MANDIRI Bank yang menggabungkan 4 bank milik pemerintah pada tahun 1999 MENASIONALISASIKAN Melakukan tindakan nasionalisasi; menjadikan sesuatu menjadi milik bangsa dan negara KADASTER Badan pemerintah pencatat tanah milik yang menentukan letak rumah, luas tanah UANG KAS Uang yang disimpan dalam kas, milik suatu perkumpulan atau instansi pemerintah DESTRUKTIF Bersifat merusak MENYETUJUI Menyatakan setuju sepakat dengan; membenarkan mengiakan, menerima; memperkenankan DPR ~ tindakan Pemerintah; KOLKOZ Tanah pertanian yang merupakan milik koperasi rakyat yang diawasi pemerintah di Uni Sovyet VOICE VOA = ... of America siaran multimedia milik pemerintah Amerika Serikat yang memuat 52 bahasa PENYITAAN 1 proses, cara, perbuatan menyita; pembeslahan; 2 pengambilan milik pribadi oleh pemerintah tanpa ganti rugi; PARTIKELIR Bukan untuk umum; bukan kepunyaan pemerintah; bukan milik dinas; swasta di Jakarta se-kolah - banyak peminatnya KOMISIONER Orang yang tugasnya melaksanakan penjualan barang dagangan milik pemerintah atau orang lain dengan menerima imbalan dari keuntungannya PENGEKLIKAN Proses, cara, perbuatan mengeklik klik-klikan cak membentuk klik-klik; mengelompok dalam klik semangat ~ dalam tubuh Pemerintah dapat merusak citra aparatur negara NONPEMERINTAH Tidak dikelola oleh pemerintah; tidak dalam lingkungan pemerintah; bukan milik pemerintah, partikelir; swasta bank - lebih diminati nasabah yang akan meminjam modal Tindakan fraud menjadi salah satu perilaku k ejahatan di perusahaan/organisasi. Menurut Occupational Report yang dilakukan oleh ACFE , Indonesia memiliki 23 k asus fraud pada tahun 2022.
A. Pengertian SabotaseSabotase dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah,1. perusakan milik pemerintah dan sebagainya oleh pemberontak; 2. penghalangan produksi perusahaan atau tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja oleh kaum buruh yang tidak puas; 3. pemusnahan fasilitas militer, perhubungan, atau pengangkutan wilayah musuh oleh agen rahasia lawan atau oleh kelompok gerakan perlawanan bawah adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk merusak dan merugikan suatu pihak yang dilakukan secara disengaja, terstruktur, dan rahasia. Tindakan sabotase ini dilakukan dengan tujuan untuk menghalangi ataupun menggagalkan upaya yang akan dilakukan oleh pihak lawan. Sasaran sabotase bisa sangat beragam, mulai dari fasilitas umum, infrastruktur, ekonomi, kegiatan, organisasi, hingga sebuah negara. Dan aktivitas sabotase biasanya menyasar sesuatu yang sangat berharga dan bisa memberikan dampak besar secara psikologis terhadap seseorang atau Menurut Para Ahli1. Merriam Webster, sabotase adalah tindakan destruktif atau perusakan yang dilakukan oleh sipil atau musuh. Yang mana ditujukan untuk menghalangi upaya perang suatu negara dengan menghancurkan peralatan, senjata atau Cambridge Dictionary, sabotase adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah keberhasilan musuh atau pesaing. Dalam arti lain, sabotase mencegah upaya terjadinya gencatan Sejarah SabotaseKata sabotase berasal dari Bahasa Prancis sabot yang artinya berjalan secara berisik, yang ditimbulkan oleh sepatu sabot sepatu kayu yang populer pada abad 19 masa industri Prancis. Suara bising yang ditimbulkan derap sepatu tersebut sering membuat kegiatan produksi terhenti dan terganggu. Ketika itu terjadi PHK dan pengangguran sebagai dampak dari industrialisasi di Prancis. Selain sering melakukan tindakan berisik, beberapa masyarakat juga melakukan tindakan perusakan mesin-mesin industri dengan memasukkan sepatu kayu ke dalamnya. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase, aktivitas didahului oleh perekrutan dan latihan khusus yang menjamin kehancuran sasaran. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-lain. Kata “sabot” ini kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Inggris, yaitu menjadi “sabotage” artinya adalah merusak. C. Penyebab SabotaseTujuan sabotase erat kaitannya dengan permasalahan politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Berikut beberapa faktor yang turut melatarbelakangi dilakukannya sabotase di antaranya,1. Sistem pemerintahan yang otoriterSetiap manusia pastilah diberikan hak untuk dapat mengutarakan semua pendapatnya, baik yang berkaitan dengan pemerintahan ataupun kebijakan yang akan ditetapkan. Untuk itu suatu negara berkewajiban untuk dapat memfasilitasi hak warga negaranya itu. Negara yang sangat menjunjung pendapat dan juga suara rakyatnya biasanya negara yang pemerintahan Berupaya untuk menghancurkan upaya kelompok tertentuYang seringkali menjadi alasan kuat untuk sebuah pihak melakukan sabotase adalah adanya keinginan untuk menghancurkan pihak tertentu. Upaya penghancuran itu tentunya dilakukan dengan cara yang halus. Tanpa harus diketahui oleh khalayak umum, tentunya dengan sabotase ini. Pihak terkait menginginkan untuk mencuri ataupun menghilangkan semua informasi penting. Yang mana bertujuan untuk menghancurkan strategi kelompok Ketidaksesuaian kebijakan dengan keinginan masyarakatSemua kebijakan yang akan ditetapkan oleh pemerintah, cenderungnya harus sesuai dengan keinginan dan pendapat dari masyarakat. Hal itu disebabkan semua kebijakan yang akan ditetapkan harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Namun, apabila yang terjadi adalah sebaliknya. Masyarakat akan memberontak dan berdemonstrasi atas kebijakan itu. Cara-cara itulah yang masyarakat anggap tepat agar suaranya didengar oleh pemerintah. Dengan merusak semua fasilitas yang ada, atau bahkan hingga merentas situs situs resmi dari Sistem kemiliteran dan keamanan sangat represifKetika sebuah pemerintah telah menganut paham otoriter, semua yang terjadi di negara menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Seringkali sistem ini dianut untuk mempertahankan kekuasaan agar lebih lama eksistensinya. Namun, sistem ini cenderung membatasi semua aspirasi dan pendapat masyarakat. Hak berpendapat masyarakat dibungkam untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Tidak ada celah bagi masyarakat untuk bersuara. Masyarakat yang akan berpendapat juga diselubungi berbagai ketakutan. Salah satunya adalah takut dihilangkan oleh pemerintah lewat pasukan Untuk keuntungan pribadiSabotase juga seringkali dilakukan untuk memenuhi kepentingan pribadi atau individu saja. Entah digunakan untuk mengembangkan usahanya ataupun mengalahkan saingannya dalam perebutan tender dalam suatu Tujuan SabotaseTerdapat beberapa tujuan dilaksanakannya sabotase di antaranya,1. Memberantas organisasi atau kelompok tertentu yang sangat merugikan kepentingan Menyebar ketakutan kepada sasaran yang Menghancurkan pihak-pihak Untuk menentang kebijakan pemerintah yang tidak bersesuaian dengan aspirasi Melengserkan sebuah Memenangkan perebutan tender sebuah Ciri SabotaseSuatu tindakan dapat dikategorikan sabotase bila memenuhi beberapa ciri di antaranya,1. Dilakukan Dengan Sengaja. Sesuai dengan yang disebutkan dalam pengertiannya, tindakan sabotase dilakukan secara disengaja dan memiliki tujuan tertentu yang ingin Dilakukan Secara Terencana. Aktivitas sabotase tidak terjadi begitu saja atau tiba-tiba tapi dilakukan secara terencana, terukur, dan tersembunyi. Dengan begitu, tingkat keberhasilan sabotase biasanya sangat Memberikan Dampak Besar. Sabotase akan menyasar sesuatu yang sangat berharga bagi seseorang atau masyarakat umum, misalnya fasilitas umum. Itulah sebabnya aktivitas sabotase akan memberikan dampak yang besar bagi psikologis seseorang atau masyarakat Sasaran SabotaseTindakan sabotase biasanya menyasar sesuatu yang berharga dan memberikan dampak psikologis bagi korbannya. Berikut adalah beberapa sasaran tindakan sabotase di antaranya, 1. Sabotase FisikSabotase fisik yaitu tindakan perusakan secara sengaja dan terencana pada sesuatu yang berbentuk fisik. Biasanya yang diserang adalah fasilitas umum, personel, infrastruktur, dan lain-lain. Contoh sabotase fisik merusak fasilitas umum, menghancurkan bandara udara, merusak jembatan, dan Sabotase Jaringan InformasiSabotase jaringan yaitu tindakan perusakan secara sengaja dan terencana terhadap sesuatu yang bentuknya jaringan informasi. Sabotase jaringan biasanya menarget akses informasi yang sifatnya rahasia dan berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah negara. Contoh sabotase jaringan informasi adalah meretas website pemerintah, merusak jaringan informasi selular, meretas jaringan komputer dan mencuri informasi Sabotase DiriSabotase diri ini merupakan tindakan perusakan yang dilakukan seseorang terhadap dirinya sendiri sehingga mengakibatkan orang tersebut mengalami kegagalan secara berulang dalam hidupnya. Meskipun seseorang memiliki kemampuan dan bakat di bidang tertentu, hal tersebut tidak membuat seseorang berhasil dalam hidupnya bila melakukan sabotase diri. Contoh sabotase diri adalah terlalu cepat puas, rasa malas, tidak konsisten, terlalu penakut, sering menunda pekerjaan, dan Dampak Sabotase Sabotase secara umum memberikan dampak negatif terhadap korban. Berikut ini adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh tindakan sabotase terhadap korbannya di antaranya,1. Kerugian Material. Sabotase yang bertujuan merusak fasilitas penting bagi khalayak akan menimbulkan kerugian material dalam jumlah besar. Semakin besar skala kerusakannya maka akan semakin besar kerugian material yang akan dialami oleh Trauma Psikologis. Kerusakan yang ditimbulkan oleh tindakan sabotase juga dapat menyebabkan trauma psikologis terhadap masyarakat yang terdampak. Trauma psikologis dalam skala tinggi pada akhirnya akan menyebabkan masalah kesehatan mental seseorang atau masyarakat secara Ancaman Terhadap Keselamatan. Umumnya sabotase dilakukan dalam skala besar dan ditujukan pada suatu organisasi atau negara tertentu. Hal ini merupakan ancaman bagi keselamatan dan keutuhan organisasi atau suatu negara. Dampaknya kemudian adalah kepanikan dan ketakutan yang dialami oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi atau negara Contoh Sabotase Aksi sabotase bisa dilakukan oleh satu orang ataupun organisasi dan biasanya menarget fasilitas-fasilitas penting bagi orang banyak. 1. Sabotase akses transportasi jalan raya untuk aksi demonstrasi. Tindakan sabotase seringkali terjadi setiap kali ada aksi demonstrasi yang dilakukan di jalan raya. Hal ini tentu saja merugikan banyak pihak, terutama para pengguna jalan Aksi peretasan situs-situs penting. Hacking bukan lagi hal yang baru di jaman teknologi canggih seperti sekarang. Aksi peretasan yang dilakukan pada situs-situs penting atau situs pemerintahan biasanya bertujuan untuk merusak stabilitas suatu organisasi atau Peretasan komputer di gedung DPR. Beberapa tahun silam terjadi peretasan komputer di gedung DPR yang menampilkan alamat situs porno dan gambar-gambar asusila di layar informasi kegiatan DPR. Ini merupakan bentuk sabotase yang bertujuan untuk merusak kredibilitas para anggota DPR dan Menyadap saluran telepon. Beberapa tahun silam saluran telepon Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden RI, dilakukan oleh pihak negara Australia. Ini merupakan bentuk sabotase yang tujuannya untuk mengambil informasi secara Pencurian minyak. Pada tahun 2016 lalu perusahaan di bidang migas, yaitu PT Medco E&P Indonesia mengalami sabotase yang merugikan perusahaan tersebut dan lingkungan sekitarnya. Aksi pencurian minyak dan sabotase tersebut mengakibatkan tumpahan minyak sebanyak 672 Cara Mencegah SabotaseTerdapat beberapa cara untuk mencegah tindakan sabotase di antaranya,1. Memperketat Pengawasan. Aktivitas sabotase dapat ditekan atau bahkan dicegah dengan cara memperketat pengawasan di berbagai sisi. Pengawasan ketat terhadap semua potensi kejahatan akan membuat aksi sabotase tidak dapat Meningkatkan Kewaspadaan. Pengawasan akan lebih baik bila dibarengi dengan kewaspadaan terhadap segala kemungkinan. Semua pihak yang berwenang harus selalu waspada dan berupaya meminimalisir kemungkinan terjadinya sabotase yang bisa dilakukan oleh pihak luar maupun dari Meningkatkan Sumber Daya Manusia. Pengawasan dan pengendalian terhadap kemungkinan sabotase akan dapat dilakukan lebih baik bila kita memiliki sumber daya manusia yang handal. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap pihak berupaya untuk meningkatkan sumber daya Bekerjasama dengan Berbagai Pihak. Kerjasama dengan pihak lain juga diperlukan guna mencegah kemungkinan terjadinya sabotase. Selain itu, menjaga hubungan baik dan berkolaborasi dengan berbagai pihak akan memberikan dampak positif dan membantu mencegah potensi terjadinya sabotase.
Latar Belakang VOC Dapat Memonopoli Perdagangan Rempah. Kantor pusat VOC di Amsterdam. Dibangun pada 1606 dan dihancurkan pada 1891. Sekarang menjadi lokasi Bushuis. (Amsterdam Monumenten - Oost-Indisch Huis (1606)) ) atau kongsi dagang merupakan gabungan perusahaan-perusahaan dagang Belanda untuk perdagangan di Hindia Timur.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk HAJIM Tukang pangkas rambut kewenangan; 4 kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menunt... LEMBAGA 1 asal mula yang akan jadi sesuatu; bakal binatang, manusia, atau tumbuhan; 2 bentuk rupa, wujud yang asli; 3 acuan; lekatan tt mata cincin ds... UANG 1 alat tukar atau standar ukur nilai kesatuan hitung yang sah, terbuat dari kertas, emas, perak, atau logam yang dicetak pemerintah suatu negara; 2... KARTEL Organisasi Perusahaan-perusahaan besar ORNOP Organisasi non pemerintah REGI Pengurus Perusahaan Monopoli Pemerintah SLOT Posisi dalam perusahaan atau organisasi SABOTASE Tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja PARTIKELIR Bukan untuk umum, bukan kepunyaan pemerintah PETISI Permohonan kepada pemerintah supaya mengambil tindakan MENSWASTAKAN Menjadikan swasta ~ perusahaan milik pemerintah; BUMD Perusahaan yang didirikan dan dimiliki pemerintah daerah PEGAWAI Orang yang bekerja pada pemerintah perusahaan, dsb INKA Perusahaan milik pemerintah indonesia yang memproduksi kereta api MENINDAK Mengambil tindakan thd Pemerintah akan ~ pengacau ekonomi; MANAJEMEN Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi ANTAM Perusahaan pertambangan yg sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia LOGO Gambar atau tulisan yang digunakan sebagai lambang perusahaan atau organisasi MANAJER Posisi/jabatan yang mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan CITRA Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk MASKAPAI Organisasi atau perusahaan yang menyediakan jasa penerbangan bagi penumpang atau barang AKSI Tindakan DIVISI Kelompok atau satuan di dalam sebuah organisasi, bagian dari suatu perusahaan besar PRAMUKA Organisasi USAHA Perusahaan
Definisi Manajemen Aset. Manajemen aset adalah suatu ilmu, seni, proses dan kegiatan pengelolaan suatu barang atau aset yang dimiliki mulai dari perencanaan, pengadaan, penginvestasi, legal audit, penilaian, pengoperasian, pemeliharaan, pengalihan, penghapusan sampai dengan pembaharuan dengan tujuan untuk memanfaatkan potensi dan mengelola
Manajemen risiko adalah hal yang penting untuk dipahami bagi mereka yang bergelut di dunia bisnis untuk membantu organisasi dalam mengelola setiap risiko yang mungkin terjadi dan berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. Apalagi dalam sebuah bisnis akan ada banyak keputusan yang berakibat pada banyaknya pula risiko yang akan dihadapi di kemudian hari. Untuk itulah sewajarnya jika kamu memiliki sebuah bisnis harus senantiasa menjalani pengelolaan risiko untuk meminimalkan kerugian yang bisa dialami. Di dalam penerapannya apabila risiko itu datang, jangan terburu-buru menyimpulkan membawa kemalangan. Nyatanya risiko berpeluang menjadi sesuatu yang menguntungkan di masa depan melalui langkah-langkah penanganan yang tepat. Pengertian manajemen risiko menurut para ahli Untuk mengetahui pengertian manajemen risiko atau risk management, kita harus memahami arti harfiah dari kata-kata ini. Manajemen adalah suatu upaya untuk melakukan pengelolaan terhadap suatu hal tertentu. Sementara arti kata risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah hasil dari tindakan yang tidak menyenangkan seperti yang sifatnya merugikan dan membahayakan. Ketidakpastian ini bisa dalam bentuk ancaman, pengembangan strategi, dan mitigasi risiko. Dalam hal ini risiko berkaitan dengan pendekatan atau metodologi dalam menghadapi ketidakpastian dalam bisnis. Definisi manajemen risiko menurut para ahli sebagai berikut. Fahmi 2010 Satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang tindakan-tindakan organisasi dalam mengatasi masalah berbasis manajemen yang sistematis dan menyeluruh. Djojo Soedarso 2003 Penerapan fungsi manajemen secara umum untuk memetakan masalah dan solusinya yang terjadi di dalam sebuah organisasi perusahaan maupun keluarga dan masyarakat. Tampubulon 2004 Satu proses yang dilakukan untuk mengakomodasi segala kemungkinan buruk dari sebuah transaksi bisnis. Darmawi 2014 Suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi. Bramantyo 2008 Proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan risiko. Smith 1990 Proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut. Jadi dapat diartikan, risk management atau manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, dan berusaha menghindari, meminimalkan, atau bahkan menghilangkan risiko yang tidak dapat diterima. Dalam suatu perusahaan, memahami dan mengelola risiko wajib dilakukan untuk meminimalkan risiko perusahaan mengalami kerugian. Salah satu langkah mengantisipasi kerugian perusahaan adalah dengan asuransi properti. Manfaat memiliki asuransi properti adalah sebagai jaminan bahwa asuransi akan menanggung pengeluaran untuk perbaikan gedung atau aset perusahaan yang rusak. Risk management memiliki peran yang sangat penting, yakni membantu perusahaan untuk menetapkan strategi ke depannya. Setelah itu juga dapat membantu untuk meninjau kembali strategi yang telah diterapkan sehingga dapat relevan dengan situasi yang terus berkembang. Contohnya, ketika pada masa pandemi Covid-19, di mana banyak perusahaan yang kolaps atau tidak dapat bertahan karena penurunan ekonomi. Tanpa manajemen risiko yang efektif, sebuah perusahaan tidak dapat bertahan ketika risiko tersebut terjadi dan berujung terpaksa gulung tikar. Peran manajemen risiko di masa pandemi sangat penting untuk menghindari hal-hal seperti itu. Sebagai pemilik usaha yang terdampak, menggunakannya dengan tepat dapat membantumu untuk menetapkan strategi ke depannya untuk tujuan perusahaan, baik untuk bertahan, memulihkan finansial, maupun menambah keuntungan. Setelah itu, kamu harus mengevaluasi setiap tahapan yang ada dan keputusan yang sudah diambil, lalu dirumuskan pada langkah-langkah peningkatan kinerja, bisa membantu bisnismu untuk tetap survive di tengah badai pandemi ini. Jenis-jenis manajemen risiko Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola risiko dalam perusahaan, penting mengetahui jenis-jenisnya di dunia bisnis. Berikut ini 4 tipe manajemen risiko. 1. Manajemen risiko operasional Manajemen risiko operasional berkaitan dengan risiko yang timbul akibat gagal fungsi proses internal, seperti human error atau kinerja karyawan yang kurang, kegagalan sistem, faktor luar seperti bencana, hingga modal yang tidak sehat. Terdapat empat faktor penyebab terjadinya risiko operasional, yaitu manusia, proses, sistem, dan kejadian eksternal. Melalui jenis manajemen risiko ini, para pemangku kepentingan dalam perusahaan dapat mengambil langkah preventif atau bahkan sanksi supaya kapasitas produksi dan layanan terjaga semisal ada hal yang tidak diinginkan terjadi. 2. Manajemen risiko strategis Manajemen satu ini berkaitan dengan pengambilan keputusan, biasanya mengenai kondisi atau keadaan yang tak terduga sehingga mengurangi kemampuan pelaku bisnis untuk menjalankan manajemen strategi yang direncanakan. Manajemen risiko strategis diterapkan dalam risiko operasi, risiko kompetitif, risiko asset impairment atau bahkan jika ada risiko franchise. Untuk mengetahui risiko yang berpotensi terjadi dan merugikan perusahaan adalah dengan menuliskan poin-poin penting, misalnya kamu bisa membuat beberapa daftar berikut. Daftar risiko. Penilaian risiko tersebut sesuai dengan kecenderungannya dan juga dampaknya. Penilaian pada kondisi saat ini yang sedang terjadi. Rencana tindakan bila risiko terburuk benar-benar muncul. 3. Manajemen risiko keuangan Risk management of financial adalah upaya pengawasan risiko dan perlindungan hak milik, harta, aset dan keuntungan suatu bisnis. Proses manajemen risiko keuangan meliputi identifikasi, evaluasi dan melakukan pengendalian risiko bila ditemukan hal yang mengancam keberlangsungan perusahaan. Langkah pengelolaan ini juga tidak terlepas dari perubahan nilai tukar mata uang yang terkait erat dengan tingkat inflasi, neraca perdagangan, kapasitas utang, tingkat bunga, dan sebagainya. Hal ini sangat penting karena menjadi salah satu sumber daya perusahaan. Karena itu seorang akuntan harus mempertimbangkan berbagai risiko lain yang berkaitan dengan keuangan, misalnya Risiko likuiditas. Kontinuitas pasar. Risiko kredit. Risiko regulasi. Risiko pajak. risiko akuntansi. 4. Hazard Management Hazard Management adalah jenis manajemen risiko yang fokusnya pada masalah yang potensial membuat perusahaan berpotensi mengakibatkan kebangkrutan dan kerusakan. Ada tiga unsur yang diprioritaskan di dalam manajemen jenis ini, yaitu Masalah hukum, misalnya bahaya hukum seperti pelanggaran atau pengabaian peraturan bisnis seperti pelanggaran SOP atau peraturan perusahaan yang pada akhirnya memiliki konsekuensi fatal. Bahaya fisik, dapat berupa mesin yang sudah tua dan berisiko kehilangan selama produksi. Bisa juga kecelakaan karyawan karena mesin dan sebagainya. Penurunan moral, misalnya sikap karyawan di lingkungan kerja menimbulkan kerugian seperti karyawan tidak jujur ​​dan sering korupsi uang. Apa saja komponen dalam manajemen risiko? Setelah mengetahui jenisnya, manajemen risiko juga memiliki komponen-komponen yang membedakannya dengan pengelolaan bisnis lainnya. Instrumen inilah yang harus ada di dalam manajemen baru proses pelaksanaannya bisa dilakukan dengan maksimal. Berikut ini komponen-komponennya Lingkungan internal Lingkungan internal adalah segala risiko yang kemungkinan terjadi di dalam internal perusahaan. Di dalam komponen ini, tidak ada deteksi terhadap risiko yang terjadi antara perusahaan dengan faktor luar seperti pelanggan, klien dan semacamnya. Sekalipun kadang efek risiko internal ini juga berimbas pada hal tersebut. Yang termasuk dalam komponen ini diantaranya sikap manajemen di semua level terhadap operasi secara umum dan konsep kontrol secara khusus, mencakup etika, kompetensi, serta integritas dan kepentingan terhadap kesejahteraan organisasi. Penentuan sasaran Pihak perusahaan harus memasukkan sasaran risiko yang jelas yang akan diselesaikan melalui sistem manajemen. Perusahaan menetapkan tujuan operasional sebagai dasar untuk mengidentifikasi dan mengelola segala risiko. Sasaran ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu Strategic objective; fokus pada upaya realisasi visi dan misi. Activity objective fokus pada kegiatan operasional, reportase, dan kompliansi. Dengan adanya komponen ini, bisa dijelaskan apa penyebab masalah perusahaan tidak mencapai visi dan misinya serta bagaimana cara menyelesaikannya. Identifikasi peristiwa Manajemen melakukan identifikasi terhadap berbagai kejadian potensial yang berpengaruh pada strategi dan pencapaian tujuan perusahaan. Untuk komponen ini boleh tidak mengakomodir semua risiko. Tetapi minimal kegiatan yang potensial saja dengan berbagai pertimbangan masalah yang muncul jauh lebih besar. Sekalipun demikian, tidak semua peristiwa bisnis teridentifikasi merugikan. Kejadian tidak pasti ini dapat memiliki dampak positif, tetapi juga dapat memberikan risiko. Penilaian risiko Penilaian risiko atau risk assessment memungkinkan sebuah organisasi untuk menilai sebuah kejadian atau keadaan dan kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi. Pihak manajemen perlu melakukan analisis mengenai dampak yang mungkin terjadi dengan dua perspektif, yaitu Likelihood kecenderungan/ peluang. Impact/consequence besaran dari realisasi risiko. Tanggapan risiko Selain melakukan penilaian terhadap risiko, menentukan tanggapan atau respons terhadap risiko tersebut juga penting. Hal ini untuk menentukan sikap atau respons terhadap risiko tersebut. Respons dari perusahaan ini tergantung kepada jenis risiko yang dihadapi, di mana bisa dalam bentuk-bentuk berikut. Menghindari risiko avoidance. Mengurangi risiko reduction. Memindahkan risiko sharing. Menerima risiko acceptance. Aktivitas pengendalian Setelah diberikan tanggapan, hal selanjutnya melakukan penyusunan prosedur dan kebijakan. Proses ini akan membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dipilih memadai dan terlaksana dengan baik. Aktivitas ini meliputi Pembuatan kebijakan dan prosedur. Delegasi wewenang. Pengamanan kekayaan perusahaan. Pemisahan fungsi. Supervisi. Informasi dan komunikasi Aktivitas ini berfokus pada identifikasi informasi dan menyampaikannya kepada pihak terkait melalui media komunikasi yang sesuai. Informasi yang relevan diidentifikasi, diperoleh, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat agar personil dapat melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Beberapa faktor penting dalam penyampaian informasi tersebut meliputi beberapa poin berikut. Kualitas informasi. Arah komunikasi. Alat komunikasi. Pemantauan Monitoring Komponen manajemen risiko yang terakhir adalah monitoring. Proses pemantauan dilakukan secara terus menerus untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi sebagaimana mestinya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses monitoring adalah pelaporan yang tidak lengkap atau berlebihan. Sasaran dan manfaat menerapkan manajemen risiko Risiko terkadang memang tidak terhindari. Namun agar risiko tidak menggoncang keberlangsungan organisasi atau perusahaan, maka risiko harus dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dan dikendalikan. Gunanya agar dapat meminimalkan ancaman. Berikut ini sasaran dan manfaat manajemen risiko Dapat mendeteksi segala hal buruk dalam bisnis untuk dijadikan bahan untuk tetap waspada dan hati-hati dalam mengelolanya. Mampu membantu meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan informasi tingkat risiko yang disebutkan dalam peta risiko risk map gunanya untuk pengembangan strategi dan perbaikan proses risk management secara berkesinambungan. Membangun kemampuan individu maupun perusahaan untuk melakukan sosialisasi pemahaman tentang risiko dan pentingnya risk management. Mendorong pihak perusahaan agar bertindak proaktif dalam mengurangi potensi risiko, dan menjadikan manajemen risiko sebagai sumber keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan. Meningkatkan peluang pencapaian tujuan dan target produksi perusahaan. Meningkatkan kualitas produksi dan daya saing dengan kompetitor. Tahapan menyusun manajemen risiko Setelah menyadari pentingnya peran pengelolaan risiko, selanjutnya kita dapat menyusun rancangan. Sebagai awalan, kita harus melihat situasi terkini dalam organisasi atau perusahaan untuk bisa menerapkannya. Sebagaimana fungsinya untuk mengendalikan organisasi, tahapan-tahapan ini akan membantu kita menyusun manajemen yang baik. 1. Identifikasi risiko Ini adalah tahap pertama untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. Lewat tahap inilah, akar permasalahan yang terjadi dapat ditelisik untuk mendapatkan gambaran risiko di masa mendatang. Ada sejumlah teknik yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi. Brainstorming. Survei. Wawancara. Focus group discussion. Informasi historis. Kelompok kerja. Analisis SWOT. 2. Analisis risiko Setelah risiko berhasil teridentifikasi, maka gambaran potensi kerugian akan dapat terlihat. Pada tahap ini akan muncul penilaian awal atas bahaya dan bagaimana proyeksi pengendaliannya. Kita dapat memutuskan bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan risiko tersebut. 3. Pengelolaan risiko Tahapan berikutnya adalah bagaimana mengelola sebuah risiko untuk menjadi bahan keputusan membentuk sebuah strategi baru dalam sebuah organisasi. Tahapan ini akan menguji keterampilan dari pimpinan untuk dapat membentuk strategi baru agar risiko yang dihadapi mampu terantisipasi dengan baik. Pengelolaan risiko itu sendiri terbagi atas sejumlah kategori, yakni Risk avoidance, yaitu kondisi saat pimpinan atau pemegang kuasa memutuskan apakah melakukan atau tidak melakukan aktivitas yang mengandung risiko. Meski tetap diputuskan untuk melakukannya, maka sebaiknya disertai dengan sejumlah ukuran pertimbangan potensi keuntungan dan kerugian atas aktivitas tersebut. Risk reduction. Tindakan ini dikenal dengan metode mengurangi kemungkinan terjadi risiko atau mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh suatu risiko. Risk sharing or transfer, yaitu mengambil tindakan atau transfer beberapa risiko melalui sejumlah cara. Memindahkan risiko ke pihak lain biasanya dilakukan dalam bentuk asuransi, outsourcing, atau hedging. Risk acceptence, yaitu pilihan untuk menerima risiko yang terjadi. Create a risk management plan. Tahapan ini adalah membuat rencana manajemen risiko. 4. Implementasi manajemen risiko Tahapan-tahapan menyusun pengelolaan risiko telah dilewati dan selanjutnya adalah bagian dari implementasi. Implementasi berarti melaksanakan tahapan-tahapan di atas dalam rangka mengurangi atau menanggulangi risiko. Implementasi metode dilaksanakan setelah memilih respons yang akan digunakan untuk menangani risiko. 5. Pengawasan risiko Tahapan ini menjadi yang paling akhir setelah proses pembelajaran, pengembangan pengetahuan, dan implementasi. Monitoring atau pengawasan dilakukan dari proses awal, kemudian melakukan identifikasi risiko, dan pengukuran risiko untuk mengetahui efektivitas respons yang telah dipilih serta mengidentifikasi risiko yang baru atau berubah. Cara menerapkan manajemen risiko dalam perusahaan Setelah mengetahui pengertian, jenis, dan manfaat manajemen risiko, sekarang waktunya mengambil langkah untuk menerapkannya. Berikut ini cara menerapkan pengelolaan risiko dalam bisnis. 1. Melakukan identifikasi risiko Mengidentifikasi risiko bermanfaat untuk mengenali kemungkinan adanya risiko yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi di masa yang akan datang. Setelah melakukan identifikasi risiko, maka kamu akan mendapatkan daftar-daftar risiko yang dapat terjadi di bisnis. Untuk memulainya, kamu bisa mengidentifikasi yang muncul melalui dari sisi finansial, pemasaran, produksi, dan sebagainya. 2. Melakukan analisis berdasarkan dampak terburuk Setelah mendapatkan daftar risiko yang akan terjadi dalam bisnis, hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu mengurutkan dan menganalisis berdasarkan dampak terburuk yang akan terjadi. Untuk melakukan manajemen risiko yang baik, maka disarankan untuk berfokus pada risiko yang paling terbesar akibatnya dan paling sering dialami. Kemudian kamu bisa mencari dampaknya yang akan terjadi pada pemilik usaha, karyawan, kelangsungan perusahaan, hingga lingkungan. 3. Melakukan pengendalian risiko Tahapan selanjutnya dalam manajemen risiko adalah dengan melakukan aktivitas pengendalian. Proses ini merupakan penyusunan prosedur atau kebijakan yang membantu memastikan bahwa respons terhadap risiko yang dipilih memadai dan terlaksana dengan baik. Mengontrol risiko ini dapat dilakukan dengan beberapa aktivitas berikut. Pembuatan kebijakan dan prosedur. Memberikan delegasi wewenang. Pengamanan kekayaan perusahaan. Pemisahan fungsi. Supervisi. 4. Melakukan pemantauan Terakhir melakukan pemantauan. Proses pemantauan dilakukan secara terus menerus untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi sebagaimana mestinya. Setelah melakukan identifikasi risiko dan telah menemukan strategi yang diterapkan untuk setiap risiko, kini kamu bisa tetap waspada akan segala yang terjadi. Apa perbedaan manajemen risiko dan asuransi? Manajemen risiko dan asuransi kerap keliru disalahartikan sebab memiliki sasaran yang sama, yakni cara untuk melindungi atau mempersiapkan diri akan risiko-risiko yang bisa saja terjadi. Pada dasarnya, kedua hal tersebut memiliki konsep dan ruang lingkup yang berbeda. Manajemen risiko lebih menekankan pada menemukan dan menganalisis risiko yang terjadi, sedangkan asuransi jadi salah satu cara untuk menanggulangi atau mengalihkan risiko tertentu. Sebagai contoh, kalau kamu memiliki asuransi kesehatan dan terkena penyakit kritis yang harus dirawat inap, perusahaan asuransi akan mengambil alih risiko berupa pertanggungan biaya rawat inap di rumah sakit hingga kamu sembuh. Meskipun begitu, manajemen risiko dan asuransi bisa berjalan berdampingan, misalnya digunakan dalam perusahaan asuransi. Contoh manajemen risiko perusahaan asuransi Bagaimana contoh manajemen risiko yang baik pada perusahaan asuransi? Sebelumnya ketahui terlebih dahulu kedua jenisnya, antara lain Risiko murni pure risk ketidakpastian yang disebabkan oleh suatu kerugian, contohnya kecelakaan, kebakaran, dan pencurian. Risiko spekulasi speculative risk risiko yang berdampak pada 2 kemungkinan, yakni peluang mengalami kerugian atau keuntungan. Contohnya investasi saham. Dari dua risiko tersebut, kita bisa memperkirakan penerapannya melalui contoh kasus manajemen risiko asuransi berikut ini Sebagai pemimpin suatu perusahaan asuransi, tentunya kamu harus mengantisipasi kejadian-kejadian yang mungkin terjadi pada perusahaan. Salah satunya adalah risiko gagal bayar di mana perusahaan tidak mampu membayar klaim yang diajukan nasabah. Risiko tersebut termasuk risiko murni yang bisa berdampak kerugian baik bagi perusahaan maupun nasabah. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan beberapa manajemen risiko pada perusahaan asuransi seperti Pastikan perusahaan selalu memiliki kondisi keuangan yang sehat Gandeng investor dengan reputasi baik Tentukan bagaimana perusahaan akan merespon apabila risiko tersebut terjadi Persiapkan langkah-langkah mitigasi risiko tersebut Awasi kegiatan perusahaan agar berjalan sesuai dengan langkah-langkah mitigasi risiko yang telah kamu tentukan sebelumnya Demikian informasi soal manajemen risiko yang harus diketahui. Kamu juga bisa mempelajari tips-tips mengelola bisnis dan keuangan lainnya di artikel Lifepal. Jika kamu masih memiliki pertanyaan tentang karier, pekerjaan, atau bisnis, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya secara langsung di Tanya Lifepal! Tips dari Lifepal! Salah satu asuransi paling penting yang sebaiknya segera kamu miliki adalah asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, setidaknya kamu sudah berupaya meminimalisasi risiko finansial yang mungkin saja terjadi karena jatuh sakit. Ada banyak pilihan asuransi kesehatan di Indonesia yang menawarkan berbagai manfaat dan harga premi bersahabat. Pilihan asuransi online yang memungkinkan kamu untuk mendaftar dan membeli produk asuransi secara online juga semakin banyak. Lifepal merupakan marketplace asuransi terbesar di Indonesia yang dapat membantu kamu menemukan produk asuransi yang sesuai. Bandingkan dan pelajari sendiri manfaat premi asuransi dan dapatkan diskon hingga 25% jika kamu membeli produk asuransi kesehatan di Lifepal. FAQ seputar manajemen risiko Apa itu manajemen risiko?Manajemen risiko atau risk management adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, dan berusaha menghindari, meminimalkan, atau bahkan menghilangkan risiko yang tidak dapat diterima. Manajemen risiko diperlukan untuk meminimalkan risiko perusahaan mengalami kerugian. Mengapa perlu memiliki asuransi kesehatan?Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS tindakan merusak milik pemerintah organisasi. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. PT NMR dan seluruh karyawannya sangat menghormati hukum danperundang-undangan yang berlaku dan akan senantiasa bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pemerintah guna mengungkap kebenaran atas tuduhan-tuduhan tersebut, demikian penjelasan NMR nanti diajukan ke pengadilan, katakanlah dituduh mencemari lingkungan, apakah otomatis petinggi-petinggi perusahaan tersebut akan duduk sebagai pesakitan pula? Kemudian, terkait dengan tanggung jawab perusahaan corporate liability, timbul pertanyaan siapa yang akan bertanggung jawab seandainya perusahaan tersebut diberikan sanksi pidana karena terbukti mencemarkan lingkungan? Kejahatan korporasiDalam Bab IX Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup UU telah diatur sanksi pidana penjara dan denda terhadap badan hukum yang melakukan pencemaran. Selanjutnya, pada pasal 46 UU dinyatakan bila badan hukum terbukti melakukan tindak pidana, maka sanksinya dijatuhkan selain terhadap badan hukum, juga terhadap mereka yang memberi perintah atau yang menjadi pemimpin dalam perbuatan korporasi dalam sistim hukum Indonesia, tidak hanya dikenal dalam UU Undang-Undang Pemberantasan Korupsi dan Undang-Undang Anti Tindak Pidana Pencucian Uang money laundering juga mengatur pertanggungjawaban atas kejahatan korporasi. Sebagaimana dikutip dari makalah Patra Zen mengenai Kejahatan Korporasi, Sally S. Simpson menyatakan "corporate crime is a type of white-collar crime". Sedangkan Simpson, mengutip John Braithwaite, mendefinisikan kejahatan korporasi sebagai "conduct of a corporation, or employees acting on behalf of a corporation, which is proscribed and punishable by law". Simpson menyatakan ada tiga ide pokok dari definisi Braithwaite mengenai kejahatan korporasi. Pertama, tindakan ilegal dari korporasi dan agen-agennya berbeda dengan perilaku kriminal kelas sosio-ekonomi bawah dalam hal prosedur administrasi. Karenanya, yang digolongkan kejahatan korporasi tidak hanya tindakan kejahatan atas hukum pidana, tetapi juga pelanggaran atas hukum perdata dan baik korporasi sebagai "subyek hukum perorangan "legal persons" dan perwakilannya termasuk sebagai pelaku kejahatan as illegal actors, dimana dalam praktek yudisialnya, bergantung pada antara lain kejahatan yang dilakukan, aturan dan kualitas pembuktian dan penuntutan. Ketiga, motivasi kejahatan yang dilakukan korporasi bukan bertujuan untuk keuntungan pribadi, melainkan pada pemenuhan kebutuhan dan pencapaian keuntungan organisasional. Tidak menutup kemungkinan motif tersebut ditopang pula oleh norma operasional internal dan sub-kultur Achmad Santosa Good Governance Hukum Lingkungan 2001 mengatakan, kejahatan korporasi sebagaimana diatur dalam pasal 45 dan 46 UU merupakan rumusan kejahatan korporasi sebagaimana diatur dalam KUHP Belanda. Jadi korporasi sebagai legal persoon, dapat dipidana berdasarkan UU pertanggungjawaban pidana criminal liability dari pimpinan korporasi factual leader dan pemberi perintah instrumention giver, keduanya dapat dikenakan hukuman secara berbarengan. Hukuman tersebut bukan karena perbuatan fisik atau nyatanya, akan tetapi berdasarkan fungsi yang diembannya di dalam suatu perusahaan. Tanggungjawab korporasiMengomentari persoalan tanggung jawab korporasi di kasus pencemaran Teluk Buyat yang diduga dilakukan oleh NMR, pengamat hukum lingkungan dari Universitas Parahyangan, Stefanus Hariyanto, mengatakan dalam kasus kejahatan korporasi yang dijatuhi hukuman pidana adalah perusahaannya. Menurutnya, kalau direktur juga ikut dipidana maka persoalannya sudah menjadi personal crime. Stefanus berpendapat, apabila menuntut NMR saja, maka sanksi pidananya adalah denda, tidak termasuk penjara. Ini yang orang sering salah kaprah, dalam hukum pidana ada asas legalitas, sehingga direktur ini tidak bisa dipidanakan bila belum ada aturannya, sebab itu dia berpendapat, yang seharusnya didakwa bukan hanya NMR tapi juga individu-individu yang dianggap bertanggung jawab atas pencemaran tersebut, termasuk direkturnya. Stefanus menjelaskan, perlu ada pemahaman bahwa dalam hukum pidana ada asas kulpabilitas, sehingga harus dibuktikan bahwa seseorang bisa dipidana apabila memang terbukti bersalah. Artinya tidak bisa secara otomatis sanksi pidana dialihkan dari corporate crime menjadi personal memang direksinya bersalah maka harus dibuktikan kalau dia bersalah, baru bisa dipidana, tegas Stefanus. Dia menekankan, harus dipisahkan sanksi terhadap korporasi dan juga individu. Memang logikanya jika korporasinya bersalah maka direksinya juga bersalah, karena yang melakukan tindakan korporasi adalah direksi. Namun, dalam hukum pidana, mutlak harus dibuktikan adanya niat untuk melakukan perbuatan pidana. Inilah yang dimaksud asas mens rea guilty mind yang dikatakan oleh act is a crime because the person committing it intended to do something wrong, This mental state is generally referred to as Mens rea secara terpisah, pakar hukum pidana Harkristuti Harkrisnowo, mempunyai pendapat yang berbeda dengan Stefanus. Menurutnya, dalam hal korporasi sebagai terdakwa, maka dianggap korporasi ini yang mempunyai mens rea. Sehingga di mata Harkristuti, harus dibuktikan dalam pengadilan perbuatan apa yang dilakukan oleh karyawan perusahaan ini corporate crime adalah suatu pengecualian, karena biasanya mens rea ini terletak pada manusianya, tapi dalam hal ini perusahaan dianggap memiliki mens rea, ujarnya. Harkristuti mendasarkan argumennya berdasarkan ketentuan pidana yang terdapat dalam UU serta prinsip mengenai fiduciarie duties yang dianut dalam Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan melihat, lembaga peradilan memang agak canggung untuk membawa korporasi ke pengadilan. Namun seingatnya, pernah ada dua kasus serupa yang pernah diputus oleh pengadilan, dimana direktur perusahaan dijatuhi pidana kurungan karena tindak pidana yang dilakukan oleh perusahaan. Mengenai dugaan pelanggaran izin yang diperoleh NMR untuk pembuangan limbah, Stefanus berpendapat hal tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu, Kalau yang dilanggar adalah hukum administrasi berarti dia melanggar perizinan. Jadi harus dibuktikan apakah NMR melanggar ambang batas yang ditentukan dalam izin. Baru diperiksa apakah pelanggaran terhadap ambang batas tersebut menimbulkan pencemaran, paparnya. Lebih jauh menurutnya, kalau pelanggaran ini menimbulkan pencemaran, maka NMR bertanggung jawab secara pidana dan juga perdata. Yang berlaku dalam Undang-Undang Lingkungan adalah delik formal. Artinya begitu terbukti melanggar hukum administrasi ambang batas maka sekaligus melanggar hukum pidana, ujar Stefanus. Sementara itu, Radja Siregar, pengkampanye dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Walhi berpendapat tindakan NMR membuang limbah tailingnya merupakan kesalahan korporasi. Pasalnya, pihak NMR rutin melakukan monitoring terhadap sistem pembuangan limbah tersebut. Kalau ada kesalahan individual akan langsung kelihatan, cetus cenderung menilai, NMR sebagai kororasi dan direksinya bisa dimintai pertanggungjawaban terhadap pencemaran di Teluk Buyat. Sebab, NMR telah memiliki sistim pembuangan limbah tailing. Kecuali, meski sistem pembuangan telah diterapkan dan pencemaran disana bertambah buruk, maka bukan hanya direksi tapi orang per orang di NMR bisa diseret ke menambahkan, dalam sebuah kasus lingkungan yang melibatkan Walhi dengan sebuah perusahaan penyedot asap di Jawa Timur, pengadilan pernah menyatakan korporasi bersalah telah melakukan pencemaran. Pengadilan menilai, keputusan untuk membuang limbah tersebut bukanlah keputusan manajerial. Saat ini perkara tersebut masih di tingkat demikian, ia pesimistis kasus pencemaran lingkungan—termasuk NMR—akan dapat dibuktikan oleh pengadilan. Bukan karena tidak ada pencemaran, tetapi kecenderungannya hakim berprinsip karena ragu-ragu ada pencemaran, lebih baik diputus bebas, tukas Radja. Akankah NMR dan petinggi-petingginya lolos dari jerat hukum?Sejauh ini, PT Newmont Minahasa Raya NMR adalah tersangka utama pencemaran di Teluk Buyat, mengingat selama 20 tahun perusahaan tersebut melakukan kegiatan eksplorasi pertambangan emas disana. Pembuangan limbah tailing lumpur sisa penghancuran batu tambang milik NMR, diduga jadi biang keladi pencemaran. Aparat kepolisian telah memeriksa sejumlah petinggi NMR, untuk menyelidiki dugaan pencemaran lingkungan. David Sompie Manager External Relation, Jerry Koyonsow super intendent lingkungan, Putra Wijayanti super intendent pengolahan, Phil Benner manager maintenance peralatan, adalah petinggi NMR yang tengah menjalani pemeriksaan di kepolisian. Pada perkembangan terakhir, Mabes Polri berencana memeriksa Richard Ness, Presdir NMR, sebagai tersangka pencemaran sendiri dalam pernyataannya menolak tuduhan mencemari lingkungan Di sebuah situs internet, perusahaan yang telah mengakhiri operasionalnya pada 31 Agustus 2004 lalu menyatakan akan menghormati hukum dan perundang-undangan yang berlaku. NMR yakin proses pengadilan akan dapat membantu dalam mengungkap kasus ini dimana masih terdapat hasil-hasil studi dan penemuan-penemuan yang saling bertolak belakang. h5q6Cz.
  • hqpspal075.pages.dev/53
  • hqpspal075.pages.dev/205
  • hqpspal075.pages.dev/52
  • hqpspal075.pages.dev/31
  • hqpspal075.pages.dev/254
  • hqpspal075.pages.dev/9
  • hqpspal075.pages.dev/40
  • hqpspal075.pages.dev/303
  • hqpspal075.pages.dev/301
  • tindakan merusak milik pemerintah perusahaan organisasi